Potret mahasiswa di Indonesia
Mungkin saya bukan yang pertama yang membahas masalah ini tetapi hal ini yang mungkin menjadi bahan pemikiran untuk kita semua baik pemerintah maupun kita sebagai masyarakat yang beradab.
Dari zaman kezaman perguruan tinggi di Indonesia sungguh beragam. Di kota besar seperti di Jakarta misalnya banyak jurusan- jurusan yang menjanjikan dari segi pekerjaan, tetapi apakah kwalitas mereka bisa dipertanggung jawabkan dengan mempertaruhkan nama perguruan tinggi mereka?? Apakah nama perguruan tinggi yang bonafit atau terkenal adalah sebuah jaminan bahwah sumber daya mahasiswanya didalamnya sesuai dengan almamater yang mereka kenakan?? Kualitas dari segi pengajar sampai mutu sarana pendukung pengajaran Departement pendidikan nasional yang bertugas menjaga kualitas pendidikan di Indonesia, tidak dapat berbuat banyak untuk menyetarakan mutu. Banyak akre-ditasi yang diberikan, ternyata kurang sesuai dengan kenyataanya. Perguruan tinggi yang seharusnya menjadi lubung moralitas, juga ikut-ikutan terjerumus mencari hal yang instant dan hanya mementingkan kwantitas dari pada kualitas yang ada di perguruan tinggi.
Jadi bisa ditebak bagaimana kondisi sebagian besar mahasiswa yang ada di tanah air tercinta ini. Dibeberapa daerah, mahasiswa malah lebih sibuk demonstrasi ketimbang belajar, atau mempraktekan ilmunya di masyarakat. Didaerah lainya lebih parah lagi,
Dari zaman kezaman perguruan tinggi di Indonesia sungguh beragam. Di kota besar seperti di Jakarta misalnya banyak jurusan- jurusan yang menjanjikan dari segi pekerjaan, tetapi apakah kwalitas mereka bisa dipertanggung jawabkan dengan mempertaruhkan nama perguruan tinggi mereka?? Apakah nama perguruan tinggi yang bonafit atau terkenal adalah sebuah jaminan bahwah sumber daya mahasiswanya didalamnya sesuai dengan almamater yang mereka kenakan?? Kualitas dari segi pengajar sampai mutu sarana pendukung pengajaran Departement pendidikan nasional yang bertugas menjaga kualitas pendidikan di Indonesia, tidak dapat berbuat banyak untuk menyetarakan mutu. Banyak akre-ditasi yang diberikan, ternyata kurang sesuai dengan kenyataanya. Perguruan tinggi yang seharusnya menjadi lubung moralitas, juga ikut-ikutan terjerumus mencari hal yang instant dan hanya mementingkan kwantitas dari pada kualitas yang ada di perguruan tinggi.
Jadi bisa ditebak bagaimana kondisi sebagian besar mahasiswa yang ada di tanah air tercinta ini. Dibeberapa daerah, mahasiswa malah lebih sibuk demonstrasi ketimbang belajar, atau mempraktekan ilmunya di masyarakat. Didaerah lainya lebih parah lagi,
karena mahasiswa justru lebih mengutamakan rasa atau emosi atau ego ketimbang otak mereka cinderung menyukai pelampiasan fisik dalam bentuk tauran sesama mahasiswa, atau dengan sesama pelajar SMA lalu apa yang diharapkan dari mahasiswa seperti itu??
Sementara itu ditempat lain, sebagian mahasiswa begitu kuat menjaga nilai dan moral mereka sadar betul sudah jadi maha bukan lagi siswa, sehingga sikap dan prilakunya lebih baik. Sayang siswa yang maha seperti itu jumlahnya terbatas “limitied edition” heee heee heee…
Sebenarnya apa sih mahasiswa??
MAHA (BESAR)
SISWA(PELAJAR)
Jadi mahasiswa adalah Pelajar yang besar bukan Besar-besar badannya tetapi pemikiran, etitude, pola pikir dan jiwa yang besar. coba bayangkan jika banyak mengerti apa sih arti dari mahasiswa. Mungkin Negara kita gak akan seperti ini. yang anggota dewannya saring adu jotos dimeja rapat, yang saling menjatuhkan antara teman sekerjanya, yang hanya melayani siapa yang banyak memberi dan berpotensi untuk karier sendiri
Mungkinkah mahasiswa sekarang akan terbentuk sesuai harapan orang tua mereka dan dosen yang engajarnya yang meinginginkan mereka menjadi sesorang yang dapat dibangakan. Banyak mahasiswa yang selalu haus akan informasi dan yang selalu mencari apa yang mereka butuhkan bukan hanya menadah atau menunggu informasi yang mereka ingin ketahui padahal dijaman yang sudah canggih ini yang setiap saat kebutuhan informasi dapat dengan mudah didapat dengan menekan sebuah tombol…
Tapi mengapa kemajuan teknologi tidak sejalan dengan pesatnya kebutuhan informasi yang ingin mereka dapat, banyak contoh mahasiswa yang selalu menyerah akan kebutuhan informasi yang mereka butuhkan bahkan mereka rela merogoh kocek mereka sedalam-dalamnya untuk mendapatkan informasi yah.. mungkin itu hanya sedikit saja yang saya gambarkan.
Tapi tidak saya pungkiri dan saya yakin bahwa sangat banyak mahasiswa yang mengerti arti mahasiswa itu sendiri…
Berubahlah sebelum perubahan itu memaksamu untuk berubah
Sementara itu ditempat lain, sebagian mahasiswa begitu kuat menjaga nilai dan moral mereka sadar betul sudah jadi maha bukan lagi siswa, sehingga sikap dan prilakunya lebih baik. Sayang siswa yang maha seperti itu jumlahnya terbatas “limitied edition” heee heee heee…
Sebenarnya apa sih mahasiswa??
MAHA (BESAR)
SISWA(PELAJAR)
Jadi mahasiswa adalah Pelajar yang besar bukan Besar-besar badannya tetapi pemikiran, etitude, pola pikir dan jiwa yang besar. coba bayangkan jika banyak mengerti apa sih arti dari mahasiswa. Mungkin Negara kita gak akan seperti ini. yang anggota dewannya saring adu jotos dimeja rapat, yang saling menjatuhkan antara teman sekerjanya, yang hanya melayani siapa yang banyak memberi dan berpotensi untuk karier sendiri
Mungkinkah mahasiswa sekarang akan terbentuk sesuai harapan orang tua mereka dan dosen yang engajarnya yang meinginginkan mereka menjadi sesorang yang dapat dibangakan. Banyak mahasiswa yang selalu haus akan informasi dan yang selalu mencari apa yang mereka butuhkan bukan hanya menadah atau menunggu informasi yang mereka ingin ketahui padahal dijaman yang sudah canggih ini yang setiap saat kebutuhan informasi dapat dengan mudah didapat dengan menekan sebuah tombol…
Tapi mengapa kemajuan teknologi tidak sejalan dengan pesatnya kebutuhan informasi yang ingin mereka dapat, banyak contoh mahasiswa yang selalu menyerah akan kebutuhan informasi yang mereka butuhkan bahkan mereka rela merogoh kocek mereka sedalam-dalamnya untuk mendapatkan informasi yah.. mungkin itu hanya sedikit saja yang saya gambarkan.
Tapi tidak saya pungkiri dan saya yakin bahwa sangat banyak mahasiswa yang mengerti arti mahasiswa itu sendiri…
Berubahlah sebelum perubahan itu memaksamu untuk berubah
Dengar kata berubah adalah Harus + wajib y pak.
Tapi banyak juga faktor2 yang sama sekali kurang mendukung seseorang untuk berubah kesana malah mereka tertinggal jauh oleh perubahan tersebut tanpa disadari
ia sich pak indra,,, mahasiswa zaman skrng sich banyak taurannya dripda bljar....tp itu sich, krna politisi senayan qta sring brntam jga x ya,,, makanya masisiwa pda ngikutin smuanya.... byangkan aja mw buat undang2 aja brantam trz sring ribut msalah jbatan. edan ni para pejabat negara qta gmna mau ngurusin rakyatnya.......!
sry ni pak alamat blog saya baru d krim hendra-bsi.blogspot.com
Introspeksi diri dulu dech...
Perlahan2 perubahan akan datang entah disadari atau tidak n hanya waktu yg dapat menjawab...
So, Teruslah berusaha n Do'a, krn g ad pertarungan utk menyerah,g ad kbrhasilan tnpa semangat, g ad perjuangan tanpa keringat...
M E R D E K A ! ! !
SETUJU.. jangan pernah tertipu dengan merk.. yg penting isinya bung.. isi otaknya tp yg positif y.. hehehehee... saya kurang setuju dgn mahasiswa yg suka demo & tawuran.. mungkin dimasa yg akan datang akan dibuat fakultas ilmu demonstrasi & tawuran (FIDERAN). hihihihii.. dah ah.. ntar gw didemo lg...
berdemo boleh aja asal apa tempatnya saya tidak pernah berfikir bahwa mahasiswa di indonesia tidak berdemo
coba kalian flas back kembali
karena demo mahasiswa indonesia th 1995 gak akan mungkin soeharto dilengserkan dengan kata lain negara kita berubah menjadi negara reformasi...
bener gak sih...???
kalo mahasiswa tidak berdemo siapa yhang melawan pemerintah...???
demonstrasi boleh tetapi tetap saja implemantasikan ilmu yang sudah didapat di bangku kuliah bagusnya yah dijalankan dimasyarakat juga...
biar masyarakat menilai bahwa tidak semua mahasiswa di indonesia ini kerjanya cuma demo tetapi membentuk barisan membela yang benar bukan yang bayar,selalu kritis terhadap pemerintah tapi bukan sedikit-sedikit demo sedikit-sedikit demo!!! demo kok sedikit-sedikit???,lalu mengamalkan ilmu yang didapat dan berguna untuk bangsa...
hhmmmm...
sok idealis deh...
ikut dukung pa'indra ah'....
(eitz...bukannya ga prinsipil loh...tp argumen yg dijelaskan pa'Guru yg mempunyai rasa idealis ini..memang benar...nih kutipan nya
"demonstrasi boleh tetapi tetap saja implemantasikan ilmu yang sudah didapat di bangku kuliah bagusnya yah dijalankan dimasyarakat juga...
biar masyarakat menilai bahwa tidak semua mahasiswa di indonesia ini kerjanya cuma demo tetapi membentuk barisan membela yang benar bukan yang bayar,selalu kritis terhadap pemerintah tapi bukan sedikit-sedikit demo sedikit-sedikit demo!!! demo kok sedikit-sedikit???,lalu mengamalkan ilmu yang didapat dan berguna untuk bangsa..."
let's support for Indonesia student progress and critical thinking..
Thank's
B'nar juga sih yg pa" Indra bilang ttg potret mahasiswa indonesia. banyak mahasiswa yg hanya pakai "celana doang" aliaz masih berpikir "siswa" yg kaya' sma.Tapi belum "memakai baju" alias "maha" yg berarti kita mahasiswa adlh org yg besar, bukan berarti badannya besar kaya' kingkong, tetapi besar dalam berpikir, belajar, besar dlm berkorban, besar dlm murah hati,dlm bertindak, juga dlm mengimplementasikan pelajaran yg di trimanya dari dosen!
pi buat gw, lbh cendrung tuk intropeksi diri sndri, daripada comment in org lain, mending gw belajar jadi mahasiswa yg berguna bagi diri sendiri, keluarga, masyarakat, bangsa & negara
dan harus ada hasil dari kuliah. bkn cuman kuliah doank smbl kejar ijazah, tapi kejar skill N prestasi!
Mardiana
Semoga Calon pendiri bangsa kita kelak yakni Mahasiswa bisa perfectif yach pak.... ternmasuk saya sendiri bisa membekali ilmunya di jalan yg sebenarnya.
sesungguhnya Mahasiswa sangatlah berperan.